Menikmati kuliner di Nusantara ini rasanya tidak cukup jika dilakukan dalam satu hari saja. Apalagi ada berbagai jenis cemilan tradisional Indonesia yang rasanya sangat lezat, bahkan sekadar melihatnya saja sudah membuat terbit air liur dan ingin segera melahapnya. Ada berbagai resep makanan ringan yang rasanya manis. Tapi, jangan sampai menggunakan pemanis buatan, ya. Gunakan saja Gulaku, manisnya pas dan dari tebu pilihan.
Salah satu cemilan tradisional Indonesia adalah kue lapis India yang memiliki tekstur lembut dan harum yang menggoda. Jangan salah, ya. Meski kue ini diberi nama India, tetapi kue ini asli khas dari Indonesia. Tepatnya di wilayah Kalimantan Selatan, Banjarmasin. Kabarnya pemberian nama India dikarenakan tampilan kue ini memiliki motif meliuk-liuk, persis penari India yang sedang menari.
Unik sekali!
Berikut bahan-bahan membuat camilan tradisional Indonesia bernama lapis India:
100 gram gula pasir Gulaku
200 ml air
Daun pandan untuk pewarna (bisa diganti menggunakan pasta pandan)
Santan dari ½ butir kelapa parut, sisihkan sebanyak 300 ml
100 gram tepung hunkue
150 ml susu kental manis
4 butir telor ayam yang dikocok lepas
¼ sendok teh garam
Cara pembuatan:
Rebus dan didihkan gula, air dan daun pandan hingga larut. Jika sudah larut, saring dan dinginkan kemudian buang daun pandannya.
Ambil loyang bulat dengan diameter 18 cm dan tinggi 7 cm, beri alas dengan kertas roti kemudian olesi minyak goreng secukupnya. Lanjutkan dengan memanaskan kukusan dengan api sedang hingga airnya mendidih.
Campurkan dalam wadah berbeda tepung hunkue dan susu kental manis hingga rata dan tidak menggumpal.
Masukkan 4 butir telur yang telah dikocok lepas ke dalam campuran tadi (hunkue dan SKM) dan diaduk rata. Masukkan gula yang telah direbus sebelumnya, lalu masukkan santan dan garam. Saring.
Masukkan. Loyang ke dalam kukusan, lalu tuang adonan kurang lebih 75 ml, dan kukus selama 5 menit di api besar. Jika di bagian pinggir seperti ada bintik-bintik kecil (meletup-letup) atau sudah sedikit keras, masukkan lagi 75 ml adonan kemudian kukus lagi. Ulangi langkah ini hingga adonan habis.
Jika adonan telah dituangkan hingga habis, kukus selama 15 menit lagi.
Jika sudah matang, keluarkan loyang dari kukusan kemudian dinginkan terlebih dahulu, agar adonan lebih padat.
Nikmati cemilan tradisional Indonesia ini sebagai teman minum teh bersama orang-orang terkasih. Yuk, kita jaga setiap penganan khas Indonesia agar memperkaya khazanah budaya bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar