Pengetahuan tentang angka, merupakan fondasi penting bagi anak untuk belajar berhitung. Pada usia 3 tahun kebanyakan anak sudah bisa menghitung 1-10. Dengan modal itu, mereka bisa diajar untuk lebih memahami konsep "sedikit" dan "banyak", begitu juga "besar" dan "kecil" dengan berhitung. 

Ketika seorang anak pergi ke taman kanak-kanak, kemampuan itu akan dibutuhkan, dan merupakan langkah awal yang penting untuk belajar matematika. Salah satu metode yang ditawarkan Dancow agar anak pandai berhitung yakni metode belajar berhitung lewat permainan. Agar lebih jelas, silahkan simak uraian kami berikut ini.
Salah satu jenis permainan yang dapat digunakan untuk belajar berhitung yakni jenis permainan perang. Cara bermainnya yakni sebagai berikut. Pisahkan boneka menjadi dua bagian yang sama - sepuluh di sebelah kiri, sepuluh di sebelah kanan. 

Mintalah anak memainkannya. Jika Anda tidak menginginkan adegan tembak-menembak, ubahlah menjadi adu dorong. Tentara yang jatuh maka akan kalah. Hitung jumlah tentara yang jatuh di sebelah kiri, dan di sebelah kanan. Mintalah anak-anak untuk menghitung jumlah masing-masing prajurit yang masih berdiri, dan bandingkan dimana kawanan tersebut yang menang.

Permainan yang kedua yakni menara uang. Bahan yang dibutuhkan yakni koin bersih senilai Rp. 200 dan Rp. 100. Untuk cara bermainnya yakni Anda harus menyediakan lima koin Rp. 200 dan lima koin Rp. 100. 

Minta anak untuk membandingkan, koin mana yang secara fisik lebih besar dan lebih kecil. Mintalah anak-anak menyusun dua koin menjadi menara. Yang besar di bagian bawah, yang kecil di atas. Jelaskan kepada anak-anak, koin besar seharga Rp. 200, Rp kecil. 100. Saat tangannya memegang koin, mintalah anak tersebut sekaligus untuk mengingat nilainya.

Jenis permainan yang dapat digunakan untuk belajar berhitung yang ketiga yakni permainan perbandingan. Bahan yang dibutuhkan yakni koin Rp. 200 dan Rp. 100. Cara bermainnya yakni dengan mengambil satu Rp.200 dan dua koin Rp. 100. 

Tanyakan kepada anak Anda, mana yang lebih sedikit pasti akan menjawab dua koin seharga Rp. 100. Dia tidak salah, karena tahap pemikiran masih dalam tahap pra operasional, yang menurut Piaget, masih didominasi oleh objek yang terlihat. Tunjukkan dengan jari anda, itu 1 + 1 = 2. Kemudian tunjukkan bahwa dua koin Rp. 100, nilainya sama dengan satu koin Rp. 100.

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top