Banyak sekali hal-hal yang menjadi pemicu timbulnya penyakit diabetes diantaranya, makanan, pola makan, gaya hidup, bahkan faktor psikis misalnya stres. Diabetes ini menyerang semua orang yang pada umumnya yang sudah dewasa baik laki-laki maupun perempuan. Dan orang dengan keturunan yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit diabetes akan lebih meningkat kemungkinan untuk terkena penyakit yang satu ini. Meski memang hal tersebut tidak selamanya terjadi. Dan kali ini saya akan sedikit menyinggung perihal stres yang juga mampu menyebabkan terjadinya peningkatan kadar gula dalam darah. Mungkin sebagian dari anda belum mengetahui kenapa hal tersebut bisa terjadi, dan bagaimana cara mencegah diabetes itu sendiri?.
Inilah alasannya mengapa stres menjadi salah satu penyebab timbulnya diabetes. Ketika anda sedang stres maka secara otomatis tubuh anda akan menghasilkan hormon adrenalin dan hormon kortisol. Apabila stres yang terjadi berkepanjangan maka tubuh akan menghasilkan kadar kortisol yang tinggi dan kortisol inilah yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Selain dari itu kadar kortisol yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah serta menyebabkan penurunan sistem imun (kekebalan tubuh) sehingga dalam hal ini tubuh menjadi mudah terserang penyakit.
Dan cara mencegah peningkatan kadar kortisol tersebut ialah dengan melaksanakan sholat tahajud, yaitu sholat yang dilakukan pada sepertiga malam terkahir. Karena sholat tahajud diyakini berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli, bahwa ketika orang yang tidak melaksanakan sholat tahajud kadar kortisolnya menjadi tinggi, hal ini menyebabkan sistem metabolisme khususnya karbohodrat dan asam amino meningkat sehingga konsentrasi gula darahnya pun meningkat. Dan bagi orang yang melaksanakan sholat malam ini, kadar kortisol yang ada pada tubuhnya menjadi rendah, sehingga gula darah dapat terpengaruhi menjadi menurun. Oleh karena itu sholat tahajud yang dilakukan dengan penuh penghayatan (khusu) dapat menstabilkan gula dalam darah. Menurut penelitian yang dilakukan Dr. Muhammad Sholeh (2008), sholat tahajud terbukti dapat menurunkan kadar kortisol pada saat puncak ekresinya yaitu di atas jam 00.00.
0 komentar:
Posting Komentar