Di dalam ilmu gizi, terdapat batasan dan kegunaan dari suatu unsur yang harus diperoleh dari makanan dengan jumlah tertentu setiap harinya. Kecukupan gizi dipengaruhi oleh unsur, jenis kelamin, aktivitas, berat badan dan genetika. Kekurangan zat gizi dapat menimbulkan berbagai penyakit. Misalnya penyakit beri-beri akibat kekurangan vitamin B, kebutaan karenan kekurangan vitamin A, atau rakhitis karena kekurangan kalsium atuapum vitamin D.
Akan tetapi, kelebihan konsumsi zat gizi juga dapat membahayakan kesehatan. Misalnya konsumsi vitamin A dan D berlebihan dapat mengakibatkan terjadinya situasi muntah-muntah, pusing, atau kelainan kulit. Hal ini yang harus disadari oleh orang tua pada saat memberikan asupan makanan pada bayi. Jangan sampai bayinya ingin cepat tumbuh diberikan makanan yang berlebihan. Tak jarang kita menyaksikan orang tua yang beli makanan bayi secara berlebihan dengan harapan bayinya cepat tumbuh dan sehat sehingga tidak memperhatikan faktor kecukupan dan batasan asupan gizi untuk bayi.
Keterbatasan asupan gizi yang daianjurkan untuk tahapan usia bayi berbeda. Misalnya untuk umur 6-12 bulan dengan berat badan 8 kg, energi yang dibutuhkan adalah 870 kkal. Sedangkan umur 1- 3 tahun yang berberat badan sekitar 11,5 kg membutuhkan energi sebesar 1.210 kkal. Batasan ini diperuntukan bagi bayi laki-laki ataupun perempuan. Bagaimana dengan tahapan usia atau berat badan yang berbeda dengan contoh di atas? Kita bisa menghitungnya dengan cara seperti ini. Misalnya berat badan 4 kg maka perkiraan kecukupan energi adalah (5/55) x 2650 kkal = 240 kkal. Sedangkan perkiraan kecukupan protein dengan memakai rumus (berat badan/11,5) x 49 gram. Misalnya bayi mempunyai berat badan 3 kg maka perkiraan keculupan proteinnya adalah (3/11,5)x 49 gram = 12,8 gram. Jadi, dengan adanya perhitungan seperti ini, orang tua dapat memperhitungkan jumlah asupan gizi untuk anaknya. Sehingga orang tua pada saat beli makanan bayi dapat bertindak rasional.
Tuhan mencipatakan makhluk ada batasannya, pun dengan organ pencernaan manusia terlebih lagi bayi yang memiliki perut kecil dan belum begitu kuat. Jadi sekali lagi pada saat beli makanan bayi bertindaklah rasional.