Pada umumnya kita tahu bahwa anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan apa yang kita ajarkan padanya. Banyak dari anak yang tumbuh dan berkembang menjadi seorang anak dengan sikap dan kepribadian yang kurang baik, dan hal ini disebabkan karena ajaran kita yang mungkin kurang tepat. Pola asuh begitu kita menyebutnya adalah sebuah hal yang sangat penting untuk dapat kita perhatikan, pola asuh ini sendiri menjadi sebuah upaya kita untuk mendidik anak menjadi anak dengan kepribadian yang baik. Oleh karena itu kita sebagai orang tua dituntut untuk dapat menerapkan pola asuh anak yang baik dan benar, sehingga besar harapan kita kelak anak tumbuh menjadi seseorang yang memiliki kepribadian yang baik. Berikut adalah beberapa pola asuh yang baik dan benar yang dapat kita terapkan pada anak.

Pola asuh anak yang pertama adalah membiasakan sejak dini pada anak untuk dapat peduli terhadap lingkungan dan juga sesama. Pada hakikatnya hidup adalah sebuah seni pergaulan,dimana kita dituntut untuk dapat bergaul secara bijak dan baik sehingga dapat bermanfaat dan membawa kebaikan. Sebuah rasa simpati atau peduli merupakan sebuah hal yang sangat penting yang harus kita miliki dalam setiap diri manusia, namun tidak jarang sebagian orang dari kita justru tidak memilikinya. 

Tentu kita tidak ingin anak kita tumbuh sebagai orang yang tidak memiliki rasa peduli akan sesama dan juga lingkungannya. Ajarkan sikap peduli terhadap sesama dan juga lingkungan sedini mungkin, dan tentunya kita sebagai orang tua harus bisa mengajarkan hal ini dengan penuh kesabaran dan tentunya dengan cara yang dapat anak mengerti. Contohnya dengan berbagi susu dancow susu terbaik anak Indonesia dengan teman-teman dilingkungannya, atau membuang sampah pada tempatnya dan juga lain sebagainya.

Pola asuh anak yang kedua adalah jangan mendidik anak dengan kekerasan. Satu hal yang pasti dalam dunia anak-anak, mereka adalah seseorang yang sedang gemar-gemarnya mencoba dan mencontoh apa yang dilihatnya. Hal ini tidak jarang mengundang amarah dari kita para orang tuanya, terlebih jika tindakan mereka telah terlampau aktif dan atau nakal. Namun satu hal yang perlu kita pahami, kekerasan hanya akan membuat anak menjadi takut pada kita, dan lebih dari itu hal ini akan membuat anak menjadi keras dan pemarah. Usahakan untuk memberikan pengertian dan nasihat pada anak jika memang anak salah, dan tentunya dengan bahasa dan cara yang dapat mereka pahami.

Advertisement

 
Top